DENGANPEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DI KOTA JAYAPURA ELASTISITAS DAN UMUR PERKERASAN JALAN BETON ASPAL Sri Widodo, Ika Setiyaningsih 580 RUAS JALAN SETIABUDI SEMARANG DARI KM 8+100 SAMPAI KM 9+350) Syafiiq M. Ridlo, Izazulfina, Ismiyati, Amelia Kusuma I. 774
pdfsdocuments2com, langkah langkah proses pembuatan jalan aspal alat berat, analisa harga satuan pekerjaan bidang jalan material proyeku, analisis rab rencana anggaran biaya pengaspalan jalan, pdpm kab tegal rab aspal lapis penetrasi lapen, jasa pengaspalan hotmix aspal jalan, perhitungan biaya pengaspalan jalan hotmix per
RABPEMBANGUNAN JALAN ASPAL. KETERANGAN FILE : Dalam File ini terdiri dari gambar teknis Pembangunan Jalan Aspal dan File Excel RAB Pembangunan Jalan Aspal Lengkap yang terdiri dari : * Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rekapitulasi RAB dari item-item pekerjaan mulai dari Mobilisasi, Pelebaran dan perkerasan bahu Jalan, Perkerasan Berbutir
Fast Money.
MALANGTIMES - Jalan menjadi salah satu indikator penting dalam mendongkrak perekonomian sebuah daerah. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Malang yang memiliki begitu banyak potensi dan pesona yang mampu menggairahkan perekonomian. Baca Juga Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan, Pemkot Malang Buat Skema Baru Sayangnya, untuk mewujudkan jalan yang ideal secara teknis, biayanya terbilang tinggi. Yakni, indeks pembiayaannya bisa menghabiskan Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar untuk per kilometernya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Romdhoni, beberapa waktu lalu,saat mantan kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini menjawab pertanyaan terkait kelanjutan pembangunan jalan pariwisata di Kabupaten Malang."Indeks pembiayaan per kilometer untuk membangun jalan dengan standar teknis agak tinggi, bisa sampai di kisaran angka itu. Jalan standar agak tinggi ini indikatornya bisa dilalui kendaraan besar dua arah dengan kecepatan cukup tinggi. Selain itu, jalan mampu menahan beban kendaraan yang lewat," ucap Romdhoni kepada MalangTIMES. Romdhoni melanjutkan, anggaran antara Rp 4-5 miliar itu tak hanya untuk biaya pembangunan jalannya. Baik peningkatan kualitas, pelebaran, pemapraaan serta lainnya. Tapi juga untuk hal non-teknis lainnya. MIsalnya terkait untuk pembebasan lahan yang dibangun untuk pelebaran jalan, misalnya. "Apalagi eksisting jalan kita memang banyak tikungan ekstrem dan sempit. Padahal itu jalur jalan pariwisata seperti di Srigonco Bantur," ujarnya. Tingginya anggaran pembangunan jalan itulah yang membuat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tak bisa memenuhi ekspektasi masyarakat luas terkait jalan ideal sampai saat ini. Pasalnya, anggaran untuk pembangunan jalan dari APBD setiap tahun tak mungkin bisa mengcover seluruh jalan yang ada di Kabupaten Malang secara ideal. "Kami kembali kepada pembiayaan memang. Sehingga kami hanya mampu membangun sesuai kemampuan anggaran. Tapi tentunya tak sporadis, tetap ada konsep dalam membangun jalan ideal itu," ujar Romdhoni. Baca Juga Pemda yang Tidak Alokasikan Dana untuk Penanganan Covid-19 Akan Kena Sanksi Dirinya mencontohkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan berbagai jalur jalan pariwisata. Walaupun hanya mampu setiap tahunnya sekitar 1 Km, tapi terus dilanjutkan di tahun berikutnya. Kondisi inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Pemkab Malang terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jatim dan pusat untuk mengambil alih beberapa jalur strategis. Dengan harapan, berbagai jalan kabupaten bisa beralih fungsi dan statusnya sehingga proses penyelesaian pembangunan bisa cepat selesai serta terkonektifkan dengan berbagai ruas jalan nasional dan provinsi di wilayah Kabupaten Malang. "Tanpa ini akan lama selesainya kalau hanya memakai anggaran daerah. Padahal, ada tiga koridor yang telah lama kami siapkan desainnya untuk bisanya setiap ruas jalan strategis terhubung," pungkas Romdhoni.
Mataram - Wakil Presiden Jusuf Kalla JK kaget saat mengetahui dana desa digunakan untuk membangun jalan sepanjang 656 meter dengan biaya Rp 400 juta. JK terlihat geleng-geleng ini berlangsung saat JK mengunjungi kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Nusa Tenggara Barat NTB, Sabtu 12/12/2015. JK yang ditemani oleh Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi menemui sejumlah perangkat desa dan menanyakan soal penggunaan dana desa."Kamu pakai apa dana desanya," tanya JK ke kepala desa Kuta L Badaruddin di Balai Desa Kuta. "Pakai 400 juta untuk bangun jalan," jawab Badaruddin."3 meter lebarnya. Pakai buat jalan aspal. Panjangnya 656 meter," lanjut Badaruddin."Tapi bukan hotmix kan. Mahal sekali," lanjut JK lalu bertanya kepada PJ Bupati Lombok Tengah H Abdul Hakim. JK menanyakan berapa biasanya biaya yang dihabiskan untuk membangun jalan sepanjang 1 kilometer. Kepada JK, Hakim menyebut biaya Rp 1 M untuk pembangunan jalan sepanjang 1 KM yang terbuat buat dari hotmix."Lebarnya 3 meter Pak," jawab Abdul Hakim kepada kembali mengatakan bahwa pembangunan jalan itu tergolong mahal, apalagi hanya berjenis aspal."Tolong diperiksa lagi karena kemahalan," lanjut JK. fiq/imk
biaya pembangunan jalan aspal per km